Langit tanpa awan bagaikan taman tanpa
bunga. Awan secara umum dapat diklasifikasikan berdasarkan
penampilannya: kumulus (bertumpuk), stratus (berlapis), cirrus
(lingkaran), nimbus (hujan). Juga dapat dibedakan berdasarkan
ketinggian awan dasarnya: tingkat tinggi, tingkat menengah, tingkat
rendah dan awan awan vertikal. Berikut daftar 10 Bentuk Awan Paling
Indah di Dunia.
1. Awan Stratosfer Kutub
Awan stratosfer kutub terbentuk pada
lapisan stratosfer pada ketinggian 50.000 sampai 80.000 kaki. Awan ini
diklasifikasikan ke dalam Tipe I (bentuk awan lebih menyebar dan warna
kurang terang). Sayangnya, awan stratosfer Kutub memainkan peran kunci
dalam penipisan ozon secara masif di atas Kutub Utara dan Antartika.
NASA menjelaskan bahwa awan ini terbentuk hanya pada suhu yang sangat
rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, suasana di atas Kutub Utara lebih
dingin dari biasanya, dan awan stratosfer kutub ini terus berlangsung
hingga musim semi. Akibatnya, tingkat ozon terus menurun.
2. Awan Jacques Cousteau
Awan Jacques Cousteau atau juga dapat
disebut undulatus asperatus. Nama resmi undulatus asperatus diambil
karena bentuk awan yang berundulasi dapat digambarkan sebagai awan yang
sangat turbulen dan kacau. Menurut Guardian.co.uk, penyair Romawi Virgil
menggunakan kata asperatus dalam sebuah puisi untuk menggambarkan
permukaan laut yang bergelombang karena angin utara.
3. Awan Noctilucent
Awan noctilucent muncul beberapa kali di
Eropa dan Amerika Serikat. Para ilmuwan percaya bahwa mereka muncul
karena disebabkan oleh pemanasan global. Karena fenomena ini pada
dasarnya baru, tampaknya lebih banyak pertanyaan daripada jawaban atas
fenomena awan ini. Jenis awan ini pertama kali diamati 126 tahun lalu
oleh seorang astronom amatir. Terletak di lapisan mesosfer, awan
noctilucent adalah awan tertinggi yang ada di dunia. Awan yang membentuk
50 mil di atas permukaan bumi umumnya tidak berwarna, meskipun ada
sebagian yang berwarna biru pucat, hijau gelap, kuning terang dan
kadang-kadang merah.
4. Awan Anvil
Awan Anvil juga dikenal dengan nama
cumulonimbus incus, sebagian besar terdiri dari partikel-partikel es.
Awan ini adalah awan badai yang telah matang yang suatu waktu dapat
menyebabkan badai dan kemudian tornado. Awan cumulonimbus dibagi menjadi
dua spesies: calvus dan capillatus. Terdapat fakta yang cukup menarik
dari awan ini, dimana awan anvil yang berada pada tingkat paling tinggi
sering mengandung salju yang berat karena lapisan atas tersebut sangat
dingin. Salju kemudian mencair menjadi hujan ketika jatuh ke dalam
lapisan udara hangat di dataran rendah. Menurut WeatherQuestions.com, 40
sampai 50% dari hujan yang diproduksi oleh badai rata-rata berasal
sebagai es dan salju, bahkan untuk badai yang terjadi di daerah tropis.
5. Awan Lenticular
Awan ini biasanya terbentuk karena
gelombang gravitasi. Awan stasioner dapat diklasifikasikan menjadi
cirrocumulus standing lenticular (CCSL), altocumulus standing
lenticularis (ACSL) dan stratocumulus standing lenticular (SCSL). Karena
bentuknya yang menakjubkan, awan lenticular sering keliru dikira
sebagai UFO.
6. Awan Morning Glory
Awan Morning Glory merupakan fenomena
langka dan dramatis. Gulungan awan ini terjadi di lapisan atmosfer yang
lebih rendah menjelang terjadinya badai dan dapat paling sering diamati
di Australia Utara. Awan Morning Glory juga pernah dijumpai di Jerman,
Amerika Tengah, Selat Inggris dan Timur Rusia. Awan ini panjangnya dapat
mencapai sampai 1000 km dan kadang-kadang terdapat sampai tujuh atau
delapan awan yang berjejer berturut-turut. Meskipun sedang dipelajari
selama lebih dari 70 tahun oleh para ilmuwan, fenomena atmosfer yang
luar biasa belum dapat dipahami dengan jelas.
7. Awan Mammatus
Awan mammatus merupakan formasi awan
yang tampak aneh. Juga dikenal sebagai mammatocumulus, mereka sering
dihubungkan dengan terjadinya badai yang parah. Awan ini terbentuk
karena konveksi dan daya apung dari udara. penguapan menyebabkan kantong
dengan daya apung negatif sehingga udara dingin terjebak di dalam awan.
Hal ini membuat embusan awan ke bawah dan bukannya naik seperti awan
kumulus, dan mereka akhirnya menjadi seperti gelembung terbalik.
8. Awan Shelf
Awan Shelf adalah menonjol seperti rak
dari awan badai induk mereka. Pembentukan awan ini dikaitkan dengan
fenomena yang dikenal sebagai "gust front". Jenis awan ini sering keliru
dikira sebagai awan dinding. Perbedaannya adalah bahwa awan dinding
biasanya muncul di belakang badai, sementara Awan Shelf di tepi paling
depan dari badai tersebut.
9. Awan Cirrus Radiatus
Awan Cirrus Radiatus dapat dijumpai
dalam berbagai bentuk dan ukuran dan terjadi di wilayah terdingin dan
tertinggi dari troposfer. Awan Cirrus Radiatus yang halus dan tipis ini
muncul untuk berkumpul ke satu titik di cakrawala. Yang lucu adalah
bahwa mereka hanya menjadi sejajar satu sama lain dan awan cirrus
radiatus tidak pernah bersatu sama sekali.
10. Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz
Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz terlihat
seperti gelombang laut yang sedang menerjang. Awan yang indah ini
diberi nama dengan nama penemunya yaitu dua orang fisikawan asal Jerman
bernama Hermann von Helmholtz dan temannya asal Inggris yang juga
fisikawan Lord Kelvin. Awan ini terbentuk ketika dua lapisan yang
berbeda dari udara yang bergerak melewati satu sama lain pada kecepatan
yang berbeda. Awan ini sering dijadikan indikator untuk ketidakstabilan
atmosfer.
Sumber referensi:
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !